This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Rabu, 28 November 2018

MODEL BISNIS


       I.          I.      PENDAHULUAN

Secara umum bisnis diartikan sebagai suatu kegiatan yang dilakukan oleh manusia untuk memperoleh pendapatan atau penghasilan atau rizki dalam rangka memenuhi kebutuhan dan keinginan hidupnya dengan cara mengelola sumber daya ekonomi secara efektif dan efisien. Semakin gencarnya persaingan bisnis memungkinkan para pelaku bisnis untuk tetap mempertahankan strategi pertahanan dengan melakukan berbagai metode-metode yang tanggap, begitu juga dengan penerapan model bisnis atau disebut juga dengan bisnis model yang merupakan kunci keberhasilan bisnis itu sendiri. Kini keberhasilan model bisnis juga bergantung kepada bagaimana teknologi digunakan. Sebagai contoh, wirausahawan di dunia maya juga telah menciptakan model baru secara keseluruhan yang sepenuhnya bergantung kepada teknologi yang ada atau sedang berkembang. Dengan memanfaatkan teknologi, pebisnis dapat menjangkau pasar dalam jumlah besar tapi dengan ongkos minimal.
Model bisnis memiliki peran yang sangat penting bagi sebuah perusahaan. Model bisnis merupakan keunggulan kompetitif yang dimiliki oleh sebuah perusahaan. Perusahaan tidak hanya menciptakan value saja, tetapi juga dapat mendefinisikan serangkaian aktivitas mulai dari pembelian bahan mentah hingga produk sampai ke tangan konsumen akhir dengan menggunakan model bisnis. Model bisnis membantu perusahaan dalam menentukan kegiatan bisnis yang efektif dan efisien, sehingga pada akhirnya produk dari perusahaan tersebut dapat sukses di pasaran. Setiap bisnis atau organisasi, tidak terkecuali yang diperani oleh lembaga nirlaba ataupun  birokrasi pemerintah, menyelenggarakan kegiatan untuk memenuhi kebutuhan para pelanggan (costumer). Oleh karena itu setiap organisasi harus jelas siapa pelanggannya agar supaya pemenuhan kebutuhan berdasarkan konsep nilai yang ditentukan oleh pelanggan, bukan oleh produsen.
Suatu model bisinis menggambarkan pemikiran tentang bagaimana sebuah organisasi menciptakan, memberikan, dan menangkap nilai-nilai[1] - baik itu ekonomi, sosial, ataupun bentuk-bentuk nilai lainnya. Istilah model bisnis, karena itu, dipakai untuk ruang lingkup luas dalam konteks formal dan informal untuk menunjukkan aspek inti suatu bisnis, termasuk mencakup maksud dan tujuan, apa-yang-ditawarkan, strategi, infrastruktur, struktur organisasi, praktik-praktik niaga, serta kebijakan-kebijaan dan proses-proses operasional.


    II.          II.   PEMBAHASAN

      1.   PENDAHULUAN
    Antara e-commerce dan e-business sekilas keduanya tidak berbeda, tetapi mulai banyak yang membedakannya. E-business lebih luas dari e-commerce. E-business tidak hanya jual dan beli lewat situs internet saja. E-business lebih berbicara tentang model bisnis atau struktur bisnis apa yang paling cocok bagi perusahaan dengan bantuan internet untuk mencapai posisi pasar yang lebih baik.

      2.  PARADIGMA BARU
       Dengan mengembangkan model bisnis, sekarang kita dapat menggambarkan struktur dari bisnis, apa yang dijual, bagaimana manusia-manusia berinteraksi di dalam bisnis dsb. Dengan memfokuskan pada model ini, maka masing-masing bisnis dapat digambarkan, misalnya bisnis menjual mobil, bisnis menjual asuransi, bisnis menjual keperluan kantor, dll.Dengan berkembangnya teknologi multimedia, internet dan jaringan global, memungkinkan organisasi untuk membangun model-model bisnis yang baru atau mendefinisikan ulang model-model yang lama. Teknologi baru memungkinkan untuk membangun channel yang fleksibel yang dihubungkan ke pemasok untuk pengadaan barang atau dihubungkan ke pelanggan untuk pemesanan barang dan jasa dan sekaligus untuk distribusi barang dan jasa dalam bentuk data, suara atau video.

       3. TIPOLOGI MODEL-MODEL BISNIS
    Tipologi model e-business menurut Tapscott et al. (2000) adalah sebagai berikut:





a.    Agora adalah suatu e-business yang merupakan suatu tempat dimana pembeli dan penjual bertemu untuk melakukan transaksi. Contohnya e-bay.com
b.     Aggregasi adalah e-business yang menggabungkan (aggregasi) beberapa pemasok ke dalam satu buah toko online yang nyaman. Contohnya amazon.com
c.       Aliansi adalah kerjasama beberapa anggota untuk mencapai tujuan tertentu.
d.  Rantai nilai adalah jaringan integrasi vertikal yang menambah nilai ke input berikutnya.
e.  Jaringan distribusi menyediakan jasa mengalokasikan dan mendistribusikan daripada memproduksi dan membeli barang-barang, jasa dan informasi. Contohnya UPS.

Pengelompokkan lainnya model e-business adalah mengelompokkannya berdasarkan siapa yang
berpartisipasi dalam transaksi, yaitu B2C (business to consumer) dan B2B (business to businnes
Empat model tersedia untuk B2C sbb:

·         Toko Online, pasar, dan jasa-jasa.
Menyediakan hampir semua kebutuhan bahan yang dapat dipilih dan dibeli lewat web. Toko online mengambil barang-barang dari produsen dan menjualnya lewat internet. Barang-barang yang tersedia dari komputer, buku, majalah, pakaian, peralatan kantor, jam, musik, video, elektronik, mainan, obat, alat kecantikan, makanan dan sampai ke mobil.
Keuntungan dari toko online ini adalah:
-     Menyediakan informasi produk yang lengkap yang dapat digunakan oleh konsumen untuk mempertimbangkan keputusannya untuk membeli.
-          Menyediakan informasi ketersediaan barang.
-          Mengurangi biaya ruangan toko bagi penjual.
-          Menghemat biaya mencetak brosur dan katalog-katalog.
·         Penyedia isi
Penyedia isi biasanya adalah produsen dan sekaligus penjual barang tertentu yang diproduksinya lewat internet.
·         Pengumpulan isi atau pengagregasi isi dan portal
Pengumpul-pengumpul merupakan distributor yang mengumpulkan banyak penjual dan memberikan informasi barang dan jasa dari penjual-penjual secara online. Pembeli dapat membandingkan barang-barang atau jasa-jasa yang ditawarkan dan kemudian dapat membeli langsung kepada penjual secara online atau secara manual. Pembeli dapat membeli secara online karena aggregator menghubungkan link ke alamat situs web penjual.
Perbedaan antara pengumpul dan tempat pasar adalah terletak pada proses penjualannya. Pengumpul tidak melakukan proses penjualan, hanya melakukan proses order penjualan saja. Pengumpul hanya berfungsi sebagai pemberi informasi dan menunjukkan kemana harus membeli. Penjualan akan dilakukan oleh pemasok. Sebaliknya, tempat pasar melakukan order penjualan dan melakukan penjualannya dengan mengambil barang dari pemasok.
Portal adalah perusahaan yang menyediakan pintu gerbang yang menawarkan akses ke bermacam-macam isi, produk, jasa dan solusi melalui jaringan multi kanal secara online. Portal menarik karena selain menawarkan banyak akses ke multi kanal, biasanya juga memberikan jasa nilai tambah ke kanal pasar atau mencoba menurunkan biaya transaksi yang terjadi antara penjual dan pembeli.
·         Penyedia infrastruktur
Perusahaan-perusahaan ini membangun, menyediakan, dan menjual infrastruktur teknologi jaringan. Bisnis-bisnis yang menyediakan infrastruktur teknologi adalah sebagai berikut. Mereka menjual perangkat keras, perangkat lunak dan jasa integrasi. 


      4.   PERUBAHAN MODEL BISNIS
    E-business akan menyebabkan dan memicu perusahaan untuk meningkatkan labanya. Penerapan e-business membutuhkan pemikiran ulang dan perancangan ulang dari model-model bisnis yang baru. Menurut Kalakota dan Robinson (2001) ini merupakan langkah awal untuk mendapatkan laba, bahkan untuk bertahan di era informasi e-business. Di dunia bisnis sekarang ini yang satu bisnis terkait dengan bisnis lain di rantai nilai industri, jika salah satu entitas di rantai  nilai ini melakukan  bisnis secara elektronik, perusahaan-perusahaan diatas dan dibawah rantai nilai ini harus menyesuaikannya dengan melakukan bisnis juga secara elektronik jika tidak ingin mengambil risiko diganti atau dikeluarkan dari rantai nilainya.
Perubahan struktur atau model bisnis sudah mulai merambah ke semua industri bisnis, seperti jasa keuangan, distribusi barang, pengecer, agen, dan sebagainya. Dengan e-business, industri-industri ini mulai mentransformasikan dirinya dari model bisnis yang konvesional menjadi model-model bisnis yang baru seperti misalnya penyedia jasa aplikasi, penyedia jasa internet, portal dan lain sebagainya.

5.        PENGERTIAN NILAI

Untuk dapat menyediakan kebutuhan-kebutuhan pelanggan (eds), perusahaan tidak hanya harus menyediakan produk atau jasa (means), tetapi juga nilai-nilai berupa pelayanan dan informasi yang disediakan di sekeliling produk dan jasa.
Nilai- nilai yang dapat disediakan oleh perusahaan di sekitar produk atau jasa yang dijual adalah sebagai berikut ini :
a.    Kecepatan Layanan
Kecepatan layanan merupakan respon yang cepat, instan, akurat, dan adaptif terhadap kebutuhan-kebutuhan pelanggan. Perusahaan yang visioner  melekatkan kecepatan pelayanan ini di dalam produk dan jasa yang dijualnya.
b.   Nyaman
Pelanggan menilai kenyamanan dengan mendapatkan semua hasil dengan sekali belanja (one-stop shopping). Mereka akan merasa nyaman jika semua kebutuhannya akan terpenuhi dengan sekali belanja.
c.    Personalisasi
Pelanggan menginginkan perusahaan untuk melayaninya secara individual dengan kebutuhan-kebutuhan akhir yang dapat berbeda dengan pelanggan lain.
d.   Harga
Harga produk dan jasa adalah alternatif. Harga yang ditawarkan harus masuk akal. Harga harus dihubungkan dengan kebutuhan-kebutuhan akhir yang diterima pelanggan dan dapat bersaing dengan harga akhir yang ditawarkan pesaing-pesaingnya.
   Pelanggan  sekarang menghadapi banyak produk yang semacam dengan opsi-opsi pilahan yang bayak, dengan harga-harga yang berbeda. Karena kurangnya waktu yang tersedia, pelanggan akan mencari dengan usaha yang paling minimal produk yang termurah, yang paling terkenal dengan kulaitas terbaik.

6.        TREN DAN DEPAN
Mengidentifikasi tren ke depan dengan akurat akan sangat bermanfaat bagi perusahaan. memahami tren bermanfaat bagi perusahaan untuk memahami perilaku pelanggan, mengurangi ketidak pastian masa depan dan dapat mengidentifikasi kesempatan-kesempatan.


Tren yang mempengaruhi e-business




7.        PERKEMBANGAN MODEL-MODEL BISNIS
Perkembangan dari model bisnis secara elektronik terlihat dari perubahan kanal-elektroniknya (e-channel). Suatu kanal-e (e-channel) didefinisikan sebagai rantai hubungan antara perusahaan dengan entitasnya lainnya, yaitu pemasok, pelanggan dan perusahaan-perusahaan lainnya. Perkembangan model bisnis yang merubah bentuk dari e-channel dapat melewati empat macam perkembangan (yang tidak harus urut), yaitu sebagai berikut ini :
a.    Perbaikan Kanal (channel enchancement)
Perkembangan ini dilakukan perusahaan dengan menggunakan kanal pemasaran yang sudah ada tetapi menambah fitur atau fungsi dari produk atau jasa yang telah ada atau meningkatkan kinerja dari bisnis.
b.   Penambahan Kanal (channel extension) atau Inovasi Kanal (channel inovation)
Perkembangan ini dilakukan dengan menambah kanal yang baru, yaitu memasuki jalur bisnis baru atau menmabah model bisnis baru.
c.    Perpanjangan Kanal (channel expasion)
Perkembangan ini dilakukan dengan memperpanjang kanal, yaitu dengan menambah fungsi-fungsi perantara, atau masuk ke pasar-pasar baru secara geografis atau menambah produk-produk atau jasa-jasa baru yang ditawarkan.
d.   Pemadan Kanal (channel compression)
Tahapan ini adalah meninggalkan bisnis atau pasar atau menghentikan produk-produk atau jasa-jasa yang ditawarkan.

 III.             III.     PENUTUP

KESIMPULAN

Dengan berkembangnya bisnis di era sekarang ini. Maka teknologi juga akan semakin berkembang. Dengan mengembangkan model bisnis, sekarang kita dapat mengembangkan struktur dari bisnis, apa yang dijual, bagaimana manusia-manusia berinteraksi di dalam bisnis dan sebagainya. Dengan berkembangnya teknologi multimedia internet dan jaringan global, memungkinkan organisasi untuk membangun model-model bisnis yang baru atau mendefinisikan ulang model-model bisnis yang lama.
Melalui teknologi yang baru memungkinkan untuk membangun kanal (channel) yang fleksibel yang dihubungkan ke pemasok untuk pengadaan barang atau dihubungka ke pelanggan untuk pemesanan barang dan jasa dan sekaligus untuk distribusi barang dan jasa dalam bentuk data, suara atau vidio.
Penerpan e-business tidak hanya sekedar penerapan internet atau teknologi dari sisi teknisinya saja, tetapi lebih dari perubahan struktur bisnis. E-business sekarang dipandang sebagai transformasi struktur bisnis yanga merubah cara dan model bisnis untuk bersaing mendapatkan laba.
Perusahaan dapat menyediakan nilai-nilai produk atau jasa yaaang dijual dengan melalui kecepatan layanan, nyaman, peronalisasi, dan harga. Karena pelanggan sekarang menghadapi banyak produk yang semacam dengan opsi-opsi pilihan yang banyak, dengan harga-harga yang berbeda. Dengan kurangnya waktu yang tersedia, pelanggan akan mencari dengan usaha yang paling minimal produk yang termurah, yang paling terkenal dengan kualitas terbaik.

REKOMENDASI MANAJERIAL
1. Perusahaan dapat menerapkan teknologi baru untuk meningkatkan hubungan pemasok, hubungan pelangganm untuk pemesanan barang dan sekaligus untuk distribusi barang atau jasa. Dengan melalui teknologi ini makan akan mempermudah perusahaan dalam bersaing.
2. Perusahaan juga harus menerapkan e-buisness yang mana tidak hanya sekedar penerapan internet atau teknologi dari teknisnya saja, melainkan dari perubahan struktur bisnis agar bisa bersaing mendaptkan laba.
3.  Perusahaan juga harus mengidentifikasi tern ke depan dengan akurat untuk memahami perilaku pelanggan dan mengurangi ketidak pastian di masa depan dan dapat mengidentifikasi kesempetan-kesempatan.
4.    Perusahaan juga harus dapat mengembangkan model bsinis dengan merubah bentuk e-cahnnel melalui empat macam perkembangan yaitu perbaikan kanal, penambahan kanal atau inovasi kanal, perpanjangan kanal, dan pendapatan kanal untuk mempermudah dalm menjual produknyan dengan menambhkan nilai tambah



Share:

Rabu, 21 November 2018

SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN



       I.         l .  PENDAHULUAN
Manajer membuat banyak keputusan untuk mengatasi masalah. Penyelesaian masalah dicapai  melalui empat tahapan dasar dan mempergunakan kerangka berpikir seperti model sistem        perusahaan yang umum dan model lingkungan. Dengan mengikuti pendekatan sistem untuk menyelesaikan masalah, manajer melihat sistem secara menyeluruh.
Proses pemecahan masalh terdiri atas empat elemen dasar, yaitu: standar, informasi, batasan, dan solusi alternatif. Jika proses ini diikuti, pemilihan alternatif yang terbaik tidak dicapai melalui analisis logis saja, dan penting untuk membedakan antara permasalahan dan gejala.
Masalah memiliki strukrur yang beragam, dan keputusan untuk menyelesaikannya dapat terprogram maupun tidak terprogram. Konsep sistem pendukung pengambilan keputusan (decision support system-DSS) awalnya ditujukan pada masalah-masalah yang setengah terstruktur. Output DSS yang pertama terdiri atas laporan dan output dari model matematika. Kemudian, kapabilitas pemecahan masalah kelompok ditambahkan, diikuti dengan kecerdasan buatan (artifical inteligence) dan pemprosesan analitis online (on-line analytical processing-OLAP).
Model matematika dapat diklasifikasikan dalam berbagai cara, dan penggunaannya disebut simulasi. Lembar kerja elektronik (spreadsheet) merupakan alat yang baik untuk membuat model matematika. Lembar kerja ini dapat digunakan baik untuk model statik dan dinamik dan membuat manajer dapat memainkan permainan “ bagaimana jika” (what-if game).
Kecerdasan buatan dapat menjadi salah satu komponen DSS. Dengan menambahkan basis pengetahuan dan mesin inferensi, DSS dapat memberikan saran solusi masalah kepada manajer.

         I.    ll.    PEMBAHASAN

            Pemecahan Masalah Pembuatan Keputusan
            Pemecahan masalah (problem solving) terdiri atas respon terhadap hal yang berjalan dengan baik, serta terhadap hal yang berjalan dengan buruk dengan cara mendefinisikan masalah sebagai kondisi atau peristiwa yang berbahaya atau dapat membahayakan perusahaan, atau yang bermanfaat atau dapat memberi manfaat. Pembuatan keputusan (decision making) yaitu tindakan memilih di antara berbagai alternatif solusi pemecahan masalah.



      Fase-fase penyelesaian masalah
      Menurut Hebert A. Simon, dalam proses pemecahan masalah ada 4 aktivitas yang dilakukan para        manajer dan pengambil keputusan lainnya, yaitu;
·       Aktivitas inteligen. Mencari di sekitar lingkungan kondisi yang harus dipecahkan.
·    Aktivitas perancangan. Menemukan, mengembangkan, dan menganalisis tindakan-tindakan yang mungkin dilakukan.
·       Aktivitas pemilihan. Memilih tindakan tertentu dari beberapa yang tersedia.
·       Aktivitas pengkajian. Memeriksa pilihan-pilihan yang lalu.

Kerangka Pikiran Pemecahan Masalah
Kerangka berpikir perusahaan sebagai suatu sistem yang mengidentifikasi elemen-elemen penting yang harus ada serta aliran data, informasi, dan keputusan yang menghubungkan elemen-elemen tersebut.

Pendekatan Sistem
Pendekatan sistem yaitu sederetan langkah yang dikelompokkan ke dalam tiga tahap yaitu:
·         Upaya persiapan
·         Upaya pendefinisian
·         Upaya pemecahan

Pentingnya Cara Pandang Sistem
Cara pandang secara sistem akan:
1.  Mencegah manajer agar tidak bingung karena kompleksitas struktur organisasi dan detail pekerjaan.
2.      Menekankan pentingnya memiliki tujuan yang baik.
3.      Menekankan pentingnya semua bagian organisasi untuk bekerja sama.
4.      Mengangkat hubungan antara organisasi dengan lingkungannya.
5.    Menempatkan nilai tinggi pada informasi yang didapatkan dari input yang hanya dapat dicapai melalui sistem perputaran tertutup.


1.      Membangun Konsep
Elemen Proses Pemecahan Masalah
Solusi masalah sistem adalah solusi yang membuat sistem tersebut memenuhi tujuannya dengan paling baik, seperti yang dicerminkan dalam standar kinerja sistem. Standar ini menggambarkan situasi yang diinginkan apa yang harus dicapai sistem tersebut.sebagai tambahan manajer harus memiliki informasi yang menggambarkan keadaan saat ini apa yang dicapai sistem tersebut sekarang ini. Jika dua keadaan ini berbeda maka ada masalah yang menjadi penyebabnya dan harus dipecahkan.


Memilih Solusi yang Baik
Herry Mintzberg seorang ahli teori mamnajemen, telah mengidentifikasi tiga pendekatan.
·         Analisis
Evaluasi pilihan-pilihan secara sistematis dengan mempertimbangkan konsekuensi pilihan-pilihan tersebutpada tujuan organisasi.
·         Penilaian
Proses pemikiran yang dilakukan oleh seorang manajer.
·         Penawaran
Negoisasi antara beberapa manajer.

Permasalahan Versus Gejala
Kita dapat menghabiskan banyak waktu dan uang untuk menyelesaikan permasalahan yang salah atau sesuatu yang sesungguhnya bukanlah suatu masalah. Gejala merupakan suatu kondisi yang di hasilkan masalah. Seringkali gejala lebih mudah terlihat oleh manajer dibanding masalah.

Struktur Permasalahan
Seorang manajer dapat memahami beberapa masalah lebih baik dibandingkan yang lain. Masalah mengenai beberapa banyak persediaan yang harus dipesan merupakan sebuah contoh permasalahan yang dapat dipahami dengan baik oleh seorang manajer.
·     Terstruktur (structure problem) terdiri atas unsur dan hubungan antara berbagai elemen yang semuanya dipahami oleh orang yanng memecahkan masalah.
·      Masalah yang tidak terstruktur (unstructured problem) adalah masalah yang tidak memiliki elemen atau hubunganantar elemen yang dipahami oleh orang yang memecahkanmasalah.
·      Masalah semi terstruktur (semistructured problem) adalah masalah yang terdiri atas beberapa elemen atau beberapa hubungan yang dipahami oleh si pemecah pemecah dan beberapa yang tidak dapat dipahami.


Jenis Keputusan
Herbert A. Simon menemukan metode untuk mengklasifikasikan keputusan. Ia percaya bahwa keputusan terletak pada suatu kontinum. Dengan keputusan yang terprogram pada suatu sisi dan pada suatu yang tidak terprogram disisi yang lain. Putusan terprogram (programmed decision) bersifat relatif dan rutin dalam hal prosedur tertentu digunakan unuk menanganinya sehingga keputusan tersebut tidak perl;u dianggap de novo (baru) setiap kali terjadi. Keputusan yang tidak terprogram (nonprogrammed decision) bersifat baru tidak terstruktur , dan penuh konsekuensi. Simon menjelaskan bahwa dua jenis keputusan tersebut hanyalah merupakan gambaran hitam putih dari kontinum tersebut dan bahwa kebanyakan masalah terletak diwilayah abu-abu. Namun konsep terprogram dan tidak terprogram penting untuk diketahui, karena masing – masing harus ditangani dengan teknik yang berbeda.
3.    PEMODELAN MATEMATIKA
     Model adalah abstraksi dari sesuatu. Model mewakili suatu objek atau aktivitas, yang disebut entitas (entity). Manajer menggunakan model untuk mewakili permasalahan yang harus diselesaikan. Objek atau aktivitas yang menyebabkan masalah disebut dengan entisitas.
a.      Jenis Model
Terdapat empat jenis dasar model :
1)      Model fisik
Model fisik (physical model) merupakan gambaran tiga dimensi entesitasnya. Model fisik yang digunakan di dunia bisnis mencakup model skala pusat perbelanjaan dan prototipe mobil baru. model fisik dibuat untuk mencapai tuuan yang tidak dapat dipenuhi oleh benda sesungguhnya. Sebagai contoh, model fisik memungkinkan desainer untuk mengevaluasi desain objek, seperti pesawat terbang, dan membuat perubahan-perubahan sebelumnya konstruksi sesungguhnya karena ini akan menghemat waktu dan uang.
2)      Model Naratif
Model naratif (narrative model), yang menggambarkan entitas dengan kata-kata yang terucap atau tertulis. Semua komunikasi bisnis adalah model naratif, sehingga membuat model naratif jenis model yang paling populer.
3)      Model grafis
Model grafis (graphic model) menggambarkan entitasnya dengan abstraksi garis, simbol, atau bentuk. Model grafis figur 11.4 menggambarkan salah satu konsep yang paling populer di dalam bisnis dalam jumlah pemesanan ekonomis. Jumlah pemesanan ekonomis (economic order quantity – EOQ) adalah jumlah optimum penambahan stok yang harga dipesan dari pemasok. EOQ menyeimbangkan biaya pembelian stok dan biaya untuk mentimpannya hingga stok tersebut digunakan atau dijual. Garis menurun dari kiri di dalam gambar menunjukan biaya pembelian per unit, yang menurun ketika jumlah pemesanan meningkat. Garis yang naik dari kiri ke kanan menunjukkan bagaimana biaya penyimpanan meningkat secara linear ketika jumlah pemesanan meningkat. Kedua biaya tersebut kemudian ditambahkan agar menghasilkan kurva biaya total. Titik rendah pada kurva biaya total adalah EOQ.





Figur 11.4
Model Grafis Konsep Economic Order Quantity

4)      Model Matematis
Setiap rumus atu persamaan matematika adalah model matematis (mathematical model). Kebanyakan model matematika yang digunakan manajer bisnis sama kompleksnya dengan yang digunakan untuk menghitung EOQ :


     Dimana P adalah biaya pembelian per unit (dalam dolar), S adalah penjualan per tahun (dalam unit), dan M adalah biaya penyimpanan tahuan per unit (dalam dolar).biaya penyimpanan mencakup semua biaya yang tejadi penyimpanan barang, seperti asuransi, kerusakan, dan kehilangan karena pencurian.

b.      Penggunaan Model
Keempat jenis model memberikan pemahaman dan memfasilitasi komunikasi. Selain itu model matematis memiliki kemampuan prediktif.
1)      Memberikan Pengertian
Model ini biasanya lebih sederhana dibandingkan entitasnya yaitu obyek atau proses. Setelah model yang sederhan dapat dipahami, model tersebut secara bertahap dapat dibuat lebih kompleks sehingga dapat mewakili entitasnya secara lebih kompleks. Tetapi, model tersebut hanya dapat mewakili entitasnya : model tersebut tidak benar-benar berlaku seperti entitas sesungguhnya.
2)      Memfasilitasi Komunikasi
   Keempat jenis model dapat mengomunikasikan informasi secara akurat dan cepat kepada orang-orang yang memahami makna bentuk, kata-kata, grafis, dan matematis.
3)      Memprediksi Masa Depan
Ketepatan yang ditunjukkan model matematis untuk mewakili entitasnya merupakan kemampuan yang tidak terdapat pada model lain. Model matematis dapat memprediksi apa yang akan terjadi di masa depan, namun tidak 100 persen akurat. Karena asumsi biasanya harus dibuat berdasarkan banyaknya data yang dimasukkan ke dalam model tersebut, manajer harus menggunakan penilaian dan intuisi dalam mengevaluasi outputnya.
c.       Kelas Model Matematis
Model matematis dapat diklasifikasikan ke dalam tiga dimensi : pengauh waktu, tingkat keyakinan, dan kemampuan untuk mencapai optimasasi.
1)   Model Statis atau Dinamis
Tidak melibatkan waktu sebagai salah satu variabel. Model ini berkenaan dengan situasi pada waktu tertentu. Model ini bersifat sperti cuplikan keadaan. Model yang melibatkan waktu sebagai salah satu variabel disebut model dinamis (dynamic model). Model ini menggambarkan perilaku entitas seiring dengan waktu, seperti gambar bergerak atau film.
2)   Model Optimasi atau Subortimasi
Model yang memilih solusi terbaik dari berbagai alternatif yang ditampilkan. Agar suatu model dapat melakukan hal ini, masalah tersebut harus terstruktur dengan amat baik. Model ini sering kali disebut model pemuas (satisficing model) yang memungkinkan seorang manajer untuk memasukkan seperangkat keputusan.

d.      Simulasi
Tindakan menggunkan model disebut dengan simulasi (simulation). Simulasi terjadi dalam skenario tertentu dan memprediksi dampak keputusan orang yang memcahkan masalah tersebut.
1)   Skenario (scenario)
Digunakan untuk menggambarkan kondisi yang memegaruhi simulasi. Model ini dapat didesain sedemikian rupa sehingga elemen data skenario berbentu variabel, sehingga memungkinkan penentuan nilai-nilai yang berbeda.
2)   Variabel Keputusan
Nilai input yang dimasukkan manajer untuk mengukur dampak pada entitas.
e.       Teknik Simulasi
Model ini menghasilkan solusi yang terbaik menggunakan skenario tertentu dan variabel-variabel keputusan. Setiap kali model ini dijalankan, hanya satu dari beragam variabel keputusan yang harus diubah agar pengaruhnya dapat terlihat. Dengan cara ini, pemecah masalah secara sistematis dapat menemukan kombinasi keputusan yang akan menghasilkan solusi masalah.
f.       Format Ouput Simulasi
Yang melibatkan berbagai elemen skenario dan variabel keputusan pada layar atau halaman yang sama seperti output merupakan praktik baik.
g.      Contoh Pemodelan
Eksekutif perusahaan dapat menggunakan model matematis untuk membuat beberapa keputusan kunci. Para eksekutif ini dapat menyimulasikan dampak dari :
1)   Harga Produk
2) Jumlah investasi pabrik yang dibutuhkan untuk menyediakan kapasitas untuk memproduksi produk
3)  Jumlah yang akan diinvestasikan dalam aktivitas pemasaran, seperti iklan dan penjualan langsung
4)   Jumlah yang akan diinvestasikan dalam penelitian dan pengembangan
h.      Input Model
Beberapa elemen tersebut berhubungan dengan perusahaan yang berkapasitas pabrik, jumlah unit yang diproduksi, nilai nominal bahan baku, dan seterusnya. Elemen yang lain berhubungan dengan pengaruh dari lingkungan perusahaan indeks ekonomi, indeks musiman, harga kompetitor, dan pemasaran kompetitor.

i.        Output Model
Aktivitas kuartal selanjutnya (Kuartal 1) sudah disimulasikan, dan laba setelah pajak ditunjukkan pada layar. Para eksekutif mempelajari angka ini dan membuat keputusan untuk digunakan pada Kuartal 2. Keputusan ini dimasukkan, dan simulasi diulangi. Proses ini berlanjut hingga keempat kuartal telah disimulasikan.
j.        Kelebihan dan Kelemahan Pemodelan
Manajer yang menggunakan model matematika bisa mendapatkan manfaat melalui hal-hal berikut :
1)      Proses pemodelan dapat menjadi pengalaman belajar
2)  Kecepatan proses simulasi memungkinkan sejumlah besar alternatif dapat dipertimbangkan dengan cara memberikan kemampuan untuk mengevaluasi dampak keputusan yang singkat
3)    Model memberikan kemampuan prediksi pandangan ke masa depan yang tidak dapat diberikan oleh metode penyedia informasi lain
4)       Model tidak semahal upaya uji coba.

Kelebihan pemodelan ini dapat berkurang karena dua kelemahan dasar :
1)   Kesulitan untuk membuat model sistem bisnis akan menghasilkan model yang tidak mencakup semua pengaruh terhadap entitas.
2)   Kemampuan matematis tingkat tinggi dibutuhkan untuk merancang model yang lebih kompleks

4.    SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN KELOMPOK


        Telah menjadi fakta umum bahwa para manajer jarang memecahkan masalah sendiri. Menyadari fakta ini para pengembang sistem telah mengadaptasi DSS ke dalam pemecahan masalah secara kelompok.
1)      Konsep GDSS
Sistem pendukung pengambilan keputusan kelompok adalah sistem berbasis komputer yang membantu sekelompok orang melakukan tugas (mencapai tujuan) yang sama dan memberikan anatarmuka untuk digunakan bersama. Istilah ini antara lain sistem pendukung kelompok )group support system­ – GGS), kerja sama berbantuan komputer (computer-supported cooperative work – CSCW), dukungan kerja kolaboratif terkomputerisasi (computerized collaborative work support), dan sistem pertemuan elektronik (electronic meeting system – EMS).
2)      Bagaimana GDSS Membantu Pemecahan Masalah
Asumsi yang mendasari GDSS adalah komunikasi yang lebih baik memungkinkan dibuatnya keputusan yang lebih baik. Komunikasi yang lebih baik dapat dicapai dengan menjaga agar diskusi kelompok tetap terfokus pada masalah yang dibicarakan, sehingga waktu tidak terbuang sia-sia. Ekstra waktu yang dimiliki dapat digunakan untuk mendiskusikan masalah secara lebih mendetail, sehingga didapatkan definisi masalah yang lebih baik atau, ekstra waktu yang dimiliki dapat digunakan untuk mengidentifikasi alternatif-a;ternatif yang sebelumnya tampak tidak mungkin. Evaluasi alternatif yang lebih baik banyak akan meningkatkan kesempatan untuk mendapatkan solusi yang lebih baik.

 llI.      PENUTUP
KESIMPULAN

     Dengan berkembangnya sarana dalam proses penyelesaian suatu masalah di era sekarang ini, maka dalam pengambilan keputusan dapat menggunakan sistem pendukung. Disini para manajer membuat beragam keputusan dalam menyelesaikan suatu masalah. Manajer dapat menggunakan empat aktivitas dalam menyelesaikan masalah yaitu : intelejen, perangcangan, pemilihan, dan pengkajian. Jika manajer dalam pengambilan keputusan dengan mengambil cara pandang sistem dan mengikuti pendekatan sitem, maka manajer dapat menggunakan model sistem umum suatu perusahaam atau model lingkunga. Tujuan dari mengambil cara pandang ini adalah untuk memberi kesempatan kepada organisasi untuk bekerja sebagi sistem yang efektif dan efesien.
     Dalam proses penyelesaian masalah maka kita perlu mengetahui tentang elemen penting untuk pengambilan suatu keputusan yaitu dengan cara masing-masing memberikan status yang diinginkan dan status saat ini dan para manajer dapat mempertimbangkan berbagai solusi alternatif sekaligus memikirkan batasnnya. Dengan melakukan proses ini, maka solusi terhadap suatu masalah dapat dicapai dengan melalui analisi, peniliaian, atau penawaran. Tidak hanya itu saja, manajer juga harus membuat keputusan yang terprogram atau tidak terprogram. Yang mana dalam keputusan yang terprogram, manajer dapat mengetahui solusi tersebut akan berhasil. Sedangkan dalam keputusan yang tidak terprogram manajer dapat membuat solusi khusus.
     Tindakan menggunakan model simulasi. Manajer disini diharuskan untuk memasukkan elemen data skenario dan variabel keputusan. Karena pemodelan ini dapat memberikan pengalaman pembelajaran, memberikan pertimbangan akan sejumlah besar alternatif, memprediksi masa depan, dan memungkinkan beberapa masalah untuk diselesaikan dengan biaya yang lebih rendah. Namun pemodelan ini, sering kali sulit untuk membuat model sistem bisnis dan kemampuam matematika yang tinggi dibutuhkan untuk membuat suatu model yang kompleks. Dengan adanya lembar kerja elektronik maka dapat digunakan untuk membuat model dengan ukuran yang cukup besar.

REKOMENDASI MANAJERIAL

1.  Sebaiknya para manajer dalam proses penyelesaian suatu masalah tidak hanya dengan menggunakan empat aktivitas yaitu intelijen, perancangan, pemilihan, dan pengkajian. Melainkan dengan menggunakan pendekatan sistem pada suatu perusahaan.
2. Disini manajer sebaiknya juga menggunakan pemilihan alternatif dalam menyelesaikan suatu masalah dengan melalui analisis, penilaian, atau penawaran agar dapat menemukan sebuah solusi.
3.  Sebaiknya manajer dapat membuat keputusan yang terprogram atau tidak terprogram. Denganmenggunakan keputusan yang terprogram maka akan mendapatkan solusi yang diketahui akan berhasil. Selain itu jika menggunakan keputusan yang tidak terprogram makan akan mendapatkan solusi yang dibuat khusus untuk manajer dalam perusahaan.
4.     Manajer sebaiknya juga menggunakan sistem DSS dalam menyelesaikan suatu masalah yang telah menyulitkan pemrosesan komputer. Dengan adanya program ini maka dapat membantu si manajer dalam menyeleaikan masalah yang semiterstruktur.
5.    Manajer sebaiknya juga menggunakan sistem simulasi, karena disini sistem simulasi sangat diharuskan untuk manajer dalam memasukkan elemen data skenario dan variabel keputusan dalam pengambilan suatu keputusan.











Share:

Blogger templates