Rabu, 05 September 2018

Keunggulan Kompetitif




      I.          Pendahuluan

            Selama beberapa tahun terakhir ini ,topik keunggulan kompetitif telah menjadi focus dari banyak diskusi. Keunggulan kompetitif dapat dicapai melalui pengolahan sumber daya fisik, akantetapisumberdaya virtual ternyata juga dapatmemainkanperanan yang besar. Michael E.Porter diakui sebagai orang yang paling banyak mengungkapkan konsep keunggulan kompetitif dan mengontribusikan pemikiran-pemikiran mengenai rantai nilai (value chain) dan system nilai (value system), yang setara dengan melihat sesuatu secara system atas perusahaan dan lingkungannya. Integrasiantara model system umum dan model delapan unsur lingkungan akan menjadi suatu dasar dari suatu konsep yang menerima banyak perhatian dewasa ini manajemen rantai pasokan (supply chain management).
Sumber daya informasi sebuah perusahaan meliputi peranti keras, peranti lunak, spesialis informasi, pengguna, fasilitas, basis data (database), dan informasi. Informasi memiliki empat dimensi yang diinginkan, relevasi, akurasi, ketepatan waktu, dan kelengkapan. Manajemen pengetahuan menyadari bahwa informasi akan mencerminkan sumberdaya pengetahuan perusahaan. Manajemen pengetahuan dibutuhkan untuk mengorganisasikan, mengakses dan mengungkit data dan informasi perusahaan untuk pengambilan keputusan. Sebuah rencana strategis untuk sumberdaya informasi akan mengidentifikasikan tujuan-tujuan yang harus dipenuhi oleh system informasi perusahaan di tahun-tahun mendatang dan sumberdaya informasi yang akan diperlukan untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut.

    II.          Pembahasan

1.     Perusahaan dan lingkungannya
Perusahaan mengambil sumber daya dari lingkungannya mengubah sumber daya tersebut menjadi produk atau jasa, dan mengembalikan produk hasil olah dan kelingkunganya.
 - Model Sistem Umum Perusahaan
1.     Aliran Sumber Daya Fisik

Sumber daya fisik sebuah perusahaan meliputi pegawai, bahan baku, mesin dan uang. Pegawai di pekerjakan oleh perusahaan di tempatkan pada tingkat keahlian yang lebih tinggi melalui pelatihan dan pengalaman ketika berada di dalam dalam perusahaan. Sumber daya fisik digunakan untuk menghasilkan produk dan jasa yang dijual perusahaan untuk para pelanggannya.
2.     Aliran Sumber Daya Virtual
Sumber daya virtual meliputi data, informasi dan informasi untuk menunjang kemajuan perusahaan sangatlah penting untuk keunggulan bersaing
3.     Mekanisme pengendalian perusahaan
Unsur-unsur yang memungkinkan perusahaan mengendalikan opsinya sendiri, meliputi :
-    Standar kerja yang harus dipenuhi perusahaan untuk mencapai sebuah tujuan secara keseluruhan
-      Memperhatikan manajemen perusahaan
 -        Suatu proses informasi yang mengubah data menjadi informasi
 -        Lingkaran umpan balik
4.     Dalam lingkaran umpan balik perusahaan mengumpulkan data dari perusahaan dan lingkungan, lalu dimasukkan ke dalam pemroses informasi yang mengubah informasi - informasi lini dan diberikan kepada manajer perusahaan
-   Pemahaman dari lingkungannya
   Sebuah perusahaan dapat membuat kita lebih mudah melihat arti pentingnya lingkungan bagi perusahaan dapat dalam mencapai kesuksesan didalam lingkungan ini perusahaan memiliki pengaruh langsung maupun tidak langsung atas perusahaanya masing-masing.

2.     Mengelola Aliran Sumber Daya Fisik – Manajemen Rantai Pasokan (Supply Chain Management)
Manajemen rantai pasokan adalah aliran sumber daya melalui rantai pasokan harus dikelola untuk memastikan bahwa aliran tersebut terjadi dengan cara yang tepat waktu dan efisien. Manajemen rantai pasokan terdiri atas aktivitas-aktivitas berikut ini :
-        Meramalkan permintaan pelanggan
-        Membuat jadwal produksi
-        Menyiapkan jaringan transportasi
-        Memesan perediaan pengganti dari para pemasok
-        Menerima persediaan dari pemasok
-        Mengelola persediaan- bahan mentah, barang dalam proses dan barang jadi
-        Melakukan produksi
-        Melakukan transportasi sumber daya kepada pelanggan
-        Melacak aliran sumber daya dari pemasok di dalam perusahaan dan kepada pelanggan
Sistem informasi perusahaan dapat digunakan dalam melaksanakan tiap-tiap aktivitas di atas, yaitu
a.      Sistem Elektronik
Seiring dengan bergeraknya sumber daya melalui rantai pasokan, setiap tindakan akan dicatat dalam terminal komputer yang terdapat di lokasi pemasok, di dalam area penerimaan perusahaan, di dalam area persediaan dan produksi perusahaan, di dalam area pengiriman perusahaan, di dalam kendaraan yang digunakan oleh transportir, dan di lokasi pelanggan.
b.     Manajemen Rantai Pasokan dan Sistem Perencanaan Sumber Daya Usaha
Manajemen rantai pasokan hanya salah satu aspek dari sistem perencanaan sumber daya perusahaan (enterprise resource planning – ERP), namun memainkan peranan yang sangat penting dalam operasi. Penggunaan sistem ERP (SAP, Oracle atau produk lainnya) oleh para anggota di dalam rantai pasokan akan membantu memfasilitasi aliran informasi rantai pasokan.
3.     Keunggulan Kompetitif
Seluruh perusahaan berusaha memenuhi kebutuhan produk dan jasa para pelanggannya, perusahaan ingin bekerja keras untuk mendapatkan keunggulan diatas para pesaingnya. Keunggulan bersaing berpusat pada penggunaan informasi untuk mendapatkan pengungkitan (leverage) di dalam pesan. Sehingga perusahaan fokus pada penggunaan informasi secara maksimal dan tidak lain juga mendapatkan keuntungan.
a.   Rantai Nilai Porter
Tokoh yang paling sering di kaitkan dengan topik keunggulan kompetitif yaitu Prof. Harvard Michael E. Porter. Porter yakin bahwa perusahaan akan meraih keunggulan kompetitif dengan menciptakan sebuah rantai nilai (Value Chain) lebih kepada aktifitas – aktifitas yang memberikan kontribusi pada margin. Margin merupakan nilai produk         dan jasa perusahaan setelah di kurangi harga pokoknya. Perusahaan menciptakan nilai     dengan melakukan apa yang dikatakan porter sebagai aktifitas nilai (Value Activities)
- aktifitas nilai utama (primary value activities), melip[uti logistik input yang mendapatkan bahan baku dan persediaan dari pemasok.
-   Aktifitas nilai pendukung (support value activities), terlihat pada lapisan bagian atas dan juga mencakup infrastruktur perusahaan, bentuk organisasi secara umum akan memperngaruhi aktifitas utama
b.     Dimensi-dimensi keunggulan Kompetitif
Keunggulan kompetitif dapat dihubungkan dengan hal mendapatkan keunggulan strategis, taktis, maupun operasional.
-   Keunggulan strategis, merupakan keunggulan yang dimiliki dampak fundamental dalam membentuk operasi perusahaan, sistem informasi dapat digunakan untuk menciptakan suatu keunggulan strategis. Contoh Bank BCA mempermudah nasabahnya transaksi melalui aplikasi m-BCA.
-   Keunggulan taktis, merupakan perencanaan perusahaan dengan mengimplementasikan strategi dengan cara yang lebih baik dari pesaingnya.
-        Keunggulan operasional, merupakan keunggulan yang berhubungan dengan transaksi dan proses sehari hari.
4.     Tantangan dari Pesaing-Pesaing Global
Perusahaan multinasional (multinational corporation- MNC) adalah sebuah perusahaan yang beroperasi lintas produk, pasar, negara, dan budaya. Perusahaan multinasional terdiri atas perusahaan induk dan sekelompok anak perusahaan. Anak perusahaan tersebut dapat tersebar secara geografis dan masing masing dapat memiliki sasaran, kebijakan, dan prosedurnya sendiri.
a.  Kebutuhan khusus untuk pemrosesan informasi di perusahaan multinasional
Seluruh perusahaan memiliki kebutuhan memroses informasi dan koordinasi sehingga kebutuhan ini merupakan hal hal yang penting bagi perusahaan multinasional.
b.  Kebutuhan khusus untuk koordinasi di perusahaan multinasional
Koordinasi merupakan kunci untuk mencapai keunggulan kompetitif di dalam pasar global. Perusahaan yang kurang mampu mengendalikan operasinya secara strategis, tidak akan mendapatkan kesuksesan dalam perekonomian internasional.
c.  Keuntungan koordinasi
-        Fleksibilitas dalam merespon pesaing di berbagai negara dan pasar
-        Kemampuan untuk merespon perubahan yang terjadi di suatu negara pada satu negara lain
-        Kemampuan untuk menyamai kebutuhan pasar di seluruh dunia
-        Kemampuan untuk berbagi pengetahuan antar unit di berbagai negara
-        Mengurangi biaya operasi secara keseluruhan
-        Peningkatan efisiensi dan efektifitas dalam memenuhi kebutuhan pelanggan
-        Kemampuan untuk meraih dan mempertahankan keragaman produk perusahaan dan juga bagaimana produk di produksi dan di distribusikan
5.     Tantangan dalam Mengembangkan Sistem Informasi Global
          Seiring perkembangan jenis sistem informasi dapat menjadi sebuah tantangan baru bagi perusahaan. Sistem informasi global (global information system – GIS) diberikan untuk suatu sistem informasi yang terdiri atas beberapa jaringan yang melintasi batas negara. Ketika sistem dapat mencakup batas internasional para pengembang nya harus menghadapi beberapa kendala, yaitu :
a.      Kendala-kendala politis
Pemerintah nasional di suatu negara dapat menerapkan beragam pembatasan yang menjadikan perusahaan induk mengalami kesulitan untuk memasukkan anak perusahaan tersebut ke dalam jaringan.
b.     Rintangan budaya dan komunikasi
Berinteraksi dengan teknologi dapat menjadikan variasi di beberapa budaya. Sebagai akibatnya, kebanyakan antar muka GIS mengandalkan grafik dan icon untuk berinteraksi dengan pengguna dan tidak terlalu bergantung pada perintah.
c.      Masalah – masalah teknologi
Di berbagai daerah masih terdapat kendala sumber listrik dimana masalah tersebut menjadi penghalang telekomunikasi. Sirkuit telekomunikasi hanya dapat mengirimkan data dengan kecepatan yang rendah dan kualitas transmisis nya juga buruk.
d.     Kurangnya dukungan dari manajemen anak perusahaan
Beberapa dari perusahaan merasa yakin dapat menjalankan anak perusahaanya tanpa harus bergantung pada perusahaan lai, dan perusahaan tersebut memandang aturan yang di tetapkan oleh kantor pusat sebagai suatu hal yang tidak perlu.
6.     Manajemen Pengetahuan
Sumber daya informasi sebuah perusahaan terdiri atas piranti keras komputer, piranti lunak komputer, spesialis informasi, pengguna, fasilitas, data base, informasi. Sumber daya informasi tersebut digunakan manajer untuk mencapai keunggulan kompetitif. Manajemen pengetahuan (knowledege management) adalah semua aktifitas seperti mengakuisisi data, memproses data menjadi informasi, menggunakan dan mengkomunikasi kan informasi dengan cara yang efektif, dan menghapus informasi pada waktu yang tepat.
·       Dimensi informasi
Ada 4 dimensi informasi :
a.      Relefansi. Informasi memiliki relefansi jika informasi tersebut berhubungan dengan masalah yang sedang di hadapi.
b.     Akurasi. Seluruh informasi seharusnya akurat. Namun fitur-fitur yang memberikan kontribusi kepada tingkat akurasi sistem akan menambah biaya.
c.      Ketepatan waktu. Pengambilan keputusan pada situasi yang genting seharusnya di imbangi dengan ketersediaan informasi.
d.     Kelengkapan. Informasi yang lengkap dapat memberikan solusi atas suatu masalah yang terjadi. Namun, hendaknya informasi tidak kurang maupun lebih karena hal ini dapat menimbulkan kerugian di suatu sisi.
·       Sifat manajemen pengetahuan yang berubah ubah
Pada awalnya manajemen pengetahuan berfokus pada sistem pemrosesan transaksi, catatan persediaan, dan tugas-tugas lain yang serupa. Namun kini banyak organisasi mengakui bahwa sistem informasi lebih dari itu, melainkan sistem informasi mengumpulkan pengetahuan yang dibutuhkan suatu organisasi. Tugas dari suatu organisasi adalah mengelola pengetahuan tersebut.
-        Sistem informasi warisan. Data warisan adalah data yang hanya tersedia dalam bentuk teks pada cetakan kertas. Data ini merupakan informasi historis perusahaan nyang di anggap masih berharga.
-        Manajemen gambar. Data ini berisi foto-foto digital yang disimpan sebagai file komputer perusahaan untuk dijadikan refrensi oleh sistem informasi perusahaan. Peranan gambar ini akan membantu dalam munculnya situs-situs web.
7.     Perencanaan Strategis Untuk Sumber Daya Informasi
Kini perusahaan menempatkan tanggung jawab pengelolaan sumber daya informasi disebuah unit khusus yang terdiri dari para profesional informasi,atau lebih sering disebut sebagai layanan informasi (information services-IS)
·      Chief information officer dan chief technology officer
Istilah istilah Chief information officer (CIO) dan chief technology officer (CTO) menggambarkan peranan penting yang seharusnya dimainkan oleh manajer puncak layanan informasi. CIO dan CTO adalah manajer dengan tingkat tertinggi di layanan informasi. Manajer ini akan menggunakan keahlian manajerialnya tidak hanya dalam hal memecahkan masalah-masalah yang berhubungan dengan layanan informasi melainkan juga area-area operasi perusahaan lainnya. CIO dan CTO masuk dalam struktur organisasi perusahaan
·      Perencanaan strategi bagi perusahaan
Para eksekutif perusahaan biasanya akan bertanggung jawab atas perencanaan strategis bagi keseluruhan perusahaan. Komite eksekutif ini terdiri atas presiden dan wakil presiden bidang bisnis perusahaan. Komite ini tidak hanya menentukan rencana bisnis strategis organisasi melainkan memonitor pelaksanaannya sepanjang tahun.
·      Rencana strategi untuk area-area bisnis
Perencanaan strategis organisasi haruslah melihat pada kebutuhan bagi masing-masing area bisnis untuk mengembangkan rencana strategisnya. Perencanaan yang dapat dilakukan yaitu pendekatan SPIR. Perencanaan untuk sumber daya informasi (strategic plannig for information resources – SPIR) merupakan pengembangan rencana strategis secara paralel bagi layanan informasi dan perusahaan sehingga rencana perusahaan mendukung apa yang diberikan oleh layanan informasi.

  III.          Rekomendasi Manajerial
Dalam mencapai keunggulan kompetitif setidaknya sumber daya fisik virtual tetapi juga memperhatikan sistem informasi

  IV.          Kesimpulan
Pada halnya sebuah perusahaan adalah suatu sistem mengambil sumber daya dan lingkunganya, mengubah sumber daya tersebut menjadi produksi dan jasa dan mengendalikan sumber daya yang diubah kembali kelingkungannya. Ada syarat yang harus dipenuhi untuk mencapai rantai pasokan yang baik, yaitu fleksibel, menggunakan teknologi, dan menetapkan staff.

    V.          Referensi
MC. Leo, Raymond; George P, Schell. Sistem Informasi Manajemen. (Edisi10). 2008. Jakarta; Salemba Empat. 


Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Blogger templates