Rabu, 28 November 2018

MODEL BISNIS


       I.          I.      PENDAHULUAN

Secara umum bisnis diartikan sebagai suatu kegiatan yang dilakukan oleh manusia untuk memperoleh pendapatan atau penghasilan atau rizki dalam rangka memenuhi kebutuhan dan keinginan hidupnya dengan cara mengelola sumber daya ekonomi secara efektif dan efisien. Semakin gencarnya persaingan bisnis memungkinkan para pelaku bisnis untuk tetap mempertahankan strategi pertahanan dengan melakukan berbagai metode-metode yang tanggap, begitu juga dengan penerapan model bisnis atau disebut juga dengan bisnis model yang merupakan kunci keberhasilan bisnis itu sendiri. Kini keberhasilan model bisnis juga bergantung kepada bagaimana teknologi digunakan. Sebagai contoh, wirausahawan di dunia maya juga telah menciptakan model baru secara keseluruhan yang sepenuhnya bergantung kepada teknologi yang ada atau sedang berkembang. Dengan memanfaatkan teknologi, pebisnis dapat menjangkau pasar dalam jumlah besar tapi dengan ongkos minimal.
Model bisnis memiliki peran yang sangat penting bagi sebuah perusahaan. Model bisnis merupakan keunggulan kompetitif yang dimiliki oleh sebuah perusahaan. Perusahaan tidak hanya menciptakan value saja, tetapi juga dapat mendefinisikan serangkaian aktivitas mulai dari pembelian bahan mentah hingga produk sampai ke tangan konsumen akhir dengan menggunakan model bisnis. Model bisnis membantu perusahaan dalam menentukan kegiatan bisnis yang efektif dan efisien, sehingga pada akhirnya produk dari perusahaan tersebut dapat sukses di pasaran. Setiap bisnis atau organisasi, tidak terkecuali yang diperani oleh lembaga nirlaba ataupun  birokrasi pemerintah, menyelenggarakan kegiatan untuk memenuhi kebutuhan para pelanggan (costumer). Oleh karena itu setiap organisasi harus jelas siapa pelanggannya agar supaya pemenuhan kebutuhan berdasarkan konsep nilai yang ditentukan oleh pelanggan, bukan oleh produsen.
Suatu model bisinis menggambarkan pemikiran tentang bagaimana sebuah organisasi menciptakan, memberikan, dan menangkap nilai-nilai[1] - baik itu ekonomi, sosial, ataupun bentuk-bentuk nilai lainnya. Istilah model bisnis, karena itu, dipakai untuk ruang lingkup luas dalam konteks formal dan informal untuk menunjukkan aspek inti suatu bisnis, termasuk mencakup maksud dan tujuan, apa-yang-ditawarkan, strategi, infrastruktur, struktur organisasi, praktik-praktik niaga, serta kebijakan-kebijaan dan proses-proses operasional.


    II.          II.   PEMBAHASAN

      1.   PENDAHULUAN
    Antara e-commerce dan e-business sekilas keduanya tidak berbeda, tetapi mulai banyak yang membedakannya. E-business lebih luas dari e-commerce. E-business tidak hanya jual dan beli lewat situs internet saja. E-business lebih berbicara tentang model bisnis atau struktur bisnis apa yang paling cocok bagi perusahaan dengan bantuan internet untuk mencapai posisi pasar yang lebih baik.

      2.  PARADIGMA BARU
       Dengan mengembangkan model bisnis, sekarang kita dapat menggambarkan struktur dari bisnis, apa yang dijual, bagaimana manusia-manusia berinteraksi di dalam bisnis dsb. Dengan memfokuskan pada model ini, maka masing-masing bisnis dapat digambarkan, misalnya bisnis menjual mobil, bisnis menjual asuransi, bisnis menjual keperluan kantor, dll.Dengan berkembangnya teknologi multimedia, internet dan jaringan global, memungkinkan organisasi untuk membangun model-model bisnis yang baru atau mendefinisikan ulang model-model yang lama. Teknologi baru memungkinkan untuk membangun channel yang fleksibel yang dihubungkan ke pemasok untuk pengadaan barang atau dihubungkan ke pelanggan untuk pemesanan barang dan jasa dan sekaligus untuk distribusi barang dan jasa dalam bentuk data, suara atau video.

       3. TIPOLOGI MODEL-MODEL BISNIS
    Tipologi model e-business menurut Tapscott et al. (2000) adalah sebagai berikut:





a.    Agora adalah suatu e-business yang merupakan suatu tempat dimana pembeli dan penjual bertemu untuk melakukan transaksi. Contohnya e-bay.com
b.     Aggregasi adalah e-business yang menggabungkan (aggregasi) beberapa pemasok ke dalam satu buah toko online yang nyaman. Contohnya amazon.com
c.       Aliansi adalah kerjasama beberapa anggota untuk mencapai tujuan tertentu.
d.  Rantai nilai adalah jaringan integrasi vertikal yang menambah nilai ke input berikutnya.
e.  Jaringan distribusi menyediakan jasa mengalokasikan dan mendistribusikan daripada memproduksi dan membeli barang-barang, jasa dan informasi. Contohnya UPS.

Pengelompokkan lainnya model e-business adalah mengelompokkannya berdasarkan siapa yang
berpartisipasi dalam transaksi, yaitu B2C (business to consumer) dan B2B (business to businnes
Empat model tersedia untuk B2C sbb:

·         Toko Online, pasar, dan jasa-jasa.
Menyediakan hampir semua kebutuhan bahan yang dapat dipilih dan dibeli lewat web. Toko online mengambil barang-barang dari produsen dan menjualnya lewat internet. Barang-barang yang tersedia dari komputer, buku, majalah, pakaian, peralatan kantor, jam, musik, video, elektronik, mainan, obat, alat kecantikan, makanan dan sampai ke mobil.
Keuntungan dari toko online ini adalah:
-     Menyediakan informasi produk yang lengkap yang dapat digunakan oleh konsumen untuk mempertimbangkan keputusannya untuk membeli.
-          Menyediakan informasi ketersediaan barang.
-          Mengurangi biaya ruangan toko bagi penjual.
-          Menghemat biaya mencetak brosur dan katalog-katalog.
·         Penyedia isi
Penyedia isi biasanya adalah produsen dan sekaligus penjual barang tertentu yang diproduksinya lewat internet.
·         Pengumpulan isi atau pengagregasi isi dan portal
Pengumpul-pengumpul merupakan distributor yang mengumpulkan banyak penjual dan memberikan informasi barang dan jasa dari penjual-penjual secara online. Pembeli dapat membandingkan barang-barang atau jasa-jasa yang ditawarkan dan kemudian dapat membeli langsung kepada penjual secara online atau secara manual. Pembeli dapat membeli secara online karena aggregator menghubungkan link ke alamat situs web penjual.
Perbedaan antara pengumpul dan tempat pasar adalah terletak pada proses penjualannya. Pengumpul tidak melakukan proses penjualan, hanya melakukan proses order penjualan saja. Pengumpul hanya berfungsi sebagai pemberi informasi dan menunjukkan kemana harus membeli. Penjualan akan dilakukan oleh pemasok. Sebaliknya, tempat pasar melakukan order penjualan dan melakukan penjualannya dengan mengambil barang dari pemasok.
Portal adalah perusahaan yang menyediakan pintu gerbang yang menawarkan akses ke bermacam-macam isi, produk, jasa dan solusi melalui jaringan multi kanal secara online. Portal menarik karena selain menawarkan banyak akses ke multi kanal, biasanya juga memberikan jasa nilai tambah ke kanal pasar atau mencoba menurunkan biaya transaksi yang terjadi antara penjual dan pembeli.
·         Penyedia infrastruktur
Perusahaan-perusahaan ini membangun, menyediakan, dan menjual infrastruktur teknologi jaringan. Bisnis-bisnis yang menyediakan infrastruktur teknologi adalah sebagai berikut. Mereka menjual perangkat keras, perangkat lunak dan jasa integrasi. 


      4.   PERUBAHAN MODEL BISNIS
    E-business akan menyebabkan dan memicu perusahaan untuk meningkatkan labanya. Penerapan e-business membutuhkan pemikiran ulang dan perancangan ulang dari model-model bisnis yang baru. Menurut Kalakota dan Robinson (2001) ini merupakan langkah awal untuk mendapatkan laba, bahkan untuk bertahan di era informasi e-business. Di dunia bisnis sekarang ini yang satu bisnis terkait dengan bisnis lain di rantai nilai industri, jika salah satu entitas di rantai  nilai ini melakukan  bisnis secara elektronik, perusahaan-perusahaan diatas dan dibawah rantai nilai ini harus menyesuaikannya dengan melakukan bisnis juga secara elektronik jika tidak ingin mengambil risiko diganti atau dikeluarkan dari rantai nilainya.
Perubahan struktur atau model bisnis sudah mulai merambah ke semua industri bisnis, seperti jasa keuangan, distribusi barang, pengecer, agen, dan sebagainya. Dengan e-business, industri-industri ini mulai mentransformasikan dirinya dari model bisnis yang konvesional menjadi model-model bisnis yang baru seperti misalnya penyedia jasa aplikasi, penyedia jasa internet, portal dan lain sebagainya.

5.        PENGERTIAN NILAI

Untuk dapat menyediakan kebutuhan-kebutuhan pelanggan (eds), perusahaan tidak hanya harus menyediakan produk atau jasa (means), tetapi juga nilai-nilai berupa pelayanan dan informasi yang disediakan di sekeliling produk dan jasa.
Nilai- nilai yang dapat disediakan oleh perusahaan di sekitar produk atau jasa yang dijual adalah sebagai berikut ini :
a.    Kecepatan Layanan
Kecepatan layanan merupakan respon yang cepat, instan, akurat, dan adaptif terhadap kebutuhan-kebutuhan pelanggan. Perusahaan yang visioner  melekatkan kecepatan pelayanan ini di dalam produk dan jasa yang dijualnya.
b.   Nyaman
Pelanggan menilai kenyamanan dengan mendapatkan semua hasil dengan sekali belanja (one-stop shopping). Mereka akan merasa nyaman jika semua kebutuhannya akan terpenuhi dengan sekali belanja.
c.    Personalisasi
Pelanggan menginginkan perusahaan untuk melayaninya secara individual dengan kebutuhan-kebutuhan akhir yang dapat berbeda dengan pelanggan lain.
d.   Harga
Harga produk dan jasa adalah alternatif. Harga yang ditawarkan harus masuk akal. Harga harus dihubungkan dengan kebutuhan-kebutuhan akhir yang diterima pelanggan dan dapat bersaing dengan harga akhir yang ditawarkan pesaing-pesaingnya.
   Pelanggan  sekarang menghadapi banyak produk yang semacam dengan opsi-opsi pilahan yang bayak, dengan harga-harga yang berbeda. Karena kurangnya waktu yang tersedia, pelanggan akan mencari dengan usaha yang paling minimal produk yang termurah, yang paling terkenal dengan kulaitas terbaik.

6.        TREN DAN DEPAN
Mengidentifikasi tren ke depan dengan akurat akan sangat bermanfaat bagi perusahaan. memahami tren bermanfaat bagi perusahaan untuk memahami perilaku pelanggan, mengurangi ketidak pastian masa depan dan dapat mengidentifikasi kesempatan-kesempatan.


Tren yang mempengaruhi e-business




7.        PERKEMBANGAN MODEL-MODEL BISNIS
Perkembangan dari model bisnis secara elektronik terlihat dari perubahan kanal-elektroniknya (e-channel). Suatu kanal-e (e-channel) didefinisikan sebagai rantai hubungan antara perusahaan dengan entitasnya lainnya, yaitu pemasok, pelanggan dan perusahaan-perusahaan lainnya. Perkembangan model bisnis yang merubah bentuk dari e-channel dapat melewati empat macam perkembangan (yang tidak harus urut), yaitu sebagai berikut ini :
a.    Perbaikan Kanal (channel enchancement)
Perkembangan ini dilakukan perusahaan dengan menggunakan kanal pemasaran yang sudah ada tetapi menambah fitur atau fungsi dari produk atau jasa yang telah ada atau meningkatkan kinerja dari bisnis.
b.   Penambahan Kanal (channel extension) atau Inovasi Kanal (channel inovation)
Perkembangan ini dilakukan dengan menambah kanal yang baru, yaitu memasuki jalur bisnis baru atau menmabah model bisnis baru.
c.    Perpanjangan Kanal (channel expasion)
Perkembangan ini dilakukan dengan memperpanjang kanal, yaitu dengan menambah fungsi-fungsi perantara, atau masuk ke pasar-pasar baru secara geografis atau menambah produk-produk atau jasa-jasa baru yang ditawarkan.
d.   Pemadan Kanal (channel compression)
Tahapan ini adalah meninggalkan bisnis atau pasar atau menghentikan produk-produk atau jasa-jasa yang ditawarkan.

 III.             III.     PENUTUP

KESIMPULAN

Dengan berkembangnya bisnis di era sekarang ini. Maka teknologi juga akan semakin berkembang. Dengan mengembangkan model bisnis, sekarang kita dapat mengembangkan struktur dari bisnis, apa yang dijual, bagaimana manusia-manusia berinteraksi di dalam bisnis dan sebagainya. Dengan berkembangnya teknologi multimedia internet dan jaringan global, memungkinkan organisasi untuk membangun model-model bisnis yang baru atau mendefinisikan ulang model-model bisnis yang lama.
Melalui teknologi yang baru memungkinkan untuk membangun kanal (channel) yang fleksibel yang dihubungkan ke pemasok untuk pengadaan barang atau dihubungka ke pelanggan untuk pemesanan barang dan jasa dan sekaligus untuk distribusi barang dan jasa dalam bentuk data, suara atau vidio.
Penerpan e-business tidak hanya sekedar penerapan internet atau teknologi dari sisi teknisinya saja, tetapi lebih dari perubahan struktur bisnis. E-business sekarang dipandang sebagai transformasi struktur bisnis yanga merubah cara dan model bisnis untuk bersaing mendapatkan laba.
Perusahaan dapat menyediakan nilai-nilai produk atau jasa yaaang dijual dengan melalui kecepatan layanan, nyaman, peronalisasi, dan harga. Karena pelanggan sekarang menghadapi banyak produk yang semacam dengan opsi-opsi pilihan yang banyak, dengan harga-harga yang berbeda. Dengan kurangnya waktu yang tersedia, pelanggan akan mencari dengan usaha yang paling minimal produk yang termurah, yang paling terkenal dengan kualitas terbaik.

REKOMENDASI MANAJERIAL
1. Perusahaan dapat menerapkan teknologi baru untuk meningkatkan hubungan pemasok, hubungan pelangganm untuk pemesanan barang dan sekaligus untuk distribusi barang atau jasa. Dengan melalui teknologi ini makan akan mempermudah perusahaan dalam bersaing.
2. Perusahaan juga harus menerapkan e-buisness yang mana tidak hanya sekedar penerapan internet atau teknologi dari teknisnya saja, melainkan dari perubahan struktur bisnis agar bisa bersaing mendaptkan laba.
3.  Perusahaan juga harus mengidentifikasi tern ke depan dengan akurat untuk memahami perilaku pelanggan dan mengurangi ketidak pastian di masa depan dan dapat mengidentifikasi kesempetan-kesempatan.
4.    Perusahaan juga harus dapat mengembangkan model bsinis dengan merubah bentuk e-cahnnel melalui empat macam perkembangan yaitu perbaikan kanal, penambahan kanal atau inovasi kanal, perpanjangan kanal, dan pendapatan kanal untuk mempermudah dalm menjual produknyan dengan menambhkan nilai tambah



Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Blogger templates