I. I.
PENDAHULUAN
Secara
umum bisnis diartikan sebagai suatu kegiatan yang dilakukan oleh manusia untuk
memperoleh pendapatan atau penghasilan atau rizki dalam rangka memenuhi
kebutuhan dan keinginan hidupnya dengan cara mengelola sumber daya ekonomi
secara efektif dan efisien. Semakin
gencarnya persaingan bisnis memungkinkan para pelaku bisnis untuk tetap
mempertahankan strategi pertahanan dengan melakukan berbagai metode-metode yang
tanggap, begitu juga dengan penerapan model bisnis atau disebut juga dengan bisnis model yang merupakan kunci
keberhasilan bisnis itu sendiri. Kini keberhasilan model bisnis juga bergantung
kepada bagaimana teknologi digunakan. Sebagai contoh, wirausahawan di dunia
maya juga telah menciptakan model baru secara keseluruhan yang sepenuhnya bergantung
kepada teknologi yang ada atau sedang berkembang. Dengan memanfaatkan
teknologi, pebisnis dapat menjangkau pasar dalam jumlah besar tapi dengan
ongkos minimal.
Model bisnis memiliki peran yang sangat penting bagi
sebuah perusahaan. Model bisnis merupakan keunggulan kompetitif yang dimiliki
oleh sebuah perusahaan. Perusahaan tidak hanya menciptakan value saja, tetapi
juga dapat mendefinisikan serangkaian aktivitas mulai dari pembelian bahan
mentah hingga produk sampai ke tangan konsumen akhir dengan menggunakan model
bisnis. Model bisnis membantu perusahaan dalam menentukan kegiatan bisnis yang
efektif dan efisien, sehingga pada akhirnya produk dari perusahaan tersebut
dapat sukses di pasaran. Setiap bisnis atau
organisasi, tidak terkecuali yang diperani oleh lembaga nirlaba ataupun
birokrasi pemerintah, menyelenggarakan kegiatan untuk memenuhi kebutuhan
para pelanggan (costumer). Oleh karena itu setiap organisasi harus jelas siapa
pelanggannya agar supaya pemenuhan kebutuhan berdasarkan konsep nilai yang
ditentukan oleh pelanggan, bukan oleh produsen.
Suatu model bisinis menggambarkan
pemikiran tentang bagaimana sebuah organisasi menciptakan, memberikan, dan
menangkap nilai-nilai[1] -
baik itu ekonomi, sosial, ataupun bentuk-bentuk nilai lainnya. Istilah model
bisnis, karena itu, dipakai untuk ruang lingkup luas dalam konteks formal dan
informal untuk menunjukkan aspek inti suatu bisnis, termasuk mencakup maksud
dan tujuan, apa-yang-ditawarkan, strategi, infrastruktur, struktur organisasi,
praktik-praktik niaga, serta kebijakan-kebijaan dan proses-proses operasional.
II. II. PEMBAHASAN
1. PENDAHULUAN
Antara e-commerce dan e-business sekilas keduanya tidak
berbeda, tetapi mulai banyak yang membedakannya. E-business lebih luas dari
e-commerce. E-business tidak hanya jual dan beli lewat situs internet saja.
E-business lebih berbicara tentang model bisnis atau struktur bisnis apa yang
paling cocok bagi perusahaan dengan bantuan internet untuk mencapai posisi
pasar yang lebih baik.
2. PARADIGMA BARU
Dengan mengembangkan
model bisnis, sekarang kita dapat menggambarkan struktur dari bisnis, apa yang
dijual, bagaimana manusia-manusia berinteraksi di dalam bisnis dsb. Dengan
memfokuskan pada model ini, maka masing-masing bisnis dapat digambarkan,
misalnya bisnis menjual mobil, bisnis menjual asuransi, bisnis menjual
keperluan kantor, dll.Dengan
berkembangnya teknologi multimedia, internet dan jaringan global, memungkinkan
organisasi untuk membangun model-model bisnis yang baru atau mendefinisikan
ulang model-model yang lama. Teknologi baru memungkinkan untuk membangun
channel yang fleksibel yang dihubungkan ke pemasok untuk pengadaan barang atau
dihubungkan ke pelanggan untuk pemesanan barang dan jasa dan sekaligus untuk
distribusi barang dan jasa dalam bentuk data, suara atau video.
3. TIPOLOGI MODEL-MODEL BISNIS
Tipologi model e-business menurut Tapscott et al. (2000)
adalah sebagai berikut:
a. Agora adalah suatu
e-business yang merupakan suatu tempat dimana pembeli dan penjual bertemu untuk
melakukan transaksi. Contohnya e-bay.com
b. Aggregasi adalah e-business
yang menggabungkan (aggregasi) beberapa pemasok ke dalam satu buah toko online
yang nyaman. Contohnya amazon.com
c.
Aliansi adalah
kerjasama beberapa anggota untuk mencapai tujuan tertentu.
d. Rantai nilai adalah
jaringan integrasi vertikal yang menambah nilai ke input berikutnya.
e. Jaringan distribusi
menyediakan jasa mengalokasikan dan mendistribusikan daripada memproduksi dan
membeli barang-barang, jasa dan informasi. Contohnya UPS.
Pengelompokkan lainnya model e-business adalah
mengelompokkannya berdasarkan siapa yang
berpartisipasi dalam transaksi, yaitu
B2C (business to consumer) dan B2B (business to businnes
Empat model tersedia untuk B2C sbb:
·
Toko Online, pasar,
dan jasa-jasa.
Menyediakan hampir
semua kebutuhan bahan yang dapat dipilih dan dibeli lewat web. Toko online
mengambil barang-barang dari produsen dan menjualnya lewat internet.
Barang-barang yang tersedia dari komputer, buku, majalah, pakaian, peralatan
kantor, jam, musik, video, elektronik, mainan, obat, alat kecantikan, makanan
dan sampai ke mobil.
Keuntungan dari
toko online ini adalah:
- Menyediakan
informasi produk yang lengkap yang dapat digunakan oleh konsumen untuk
mempertimbangkan keputusannya untuk membeli.
-
Menyediakan
informasi ketersediaan barang.
-
Mengurangi biaya
ruangan toko bagi penjual.
-
Menghemat biaya
mencetak brosur dan katalog-katalog.
·
Penyedia isi
Penyedia isi
biasanya adalah produsen dan sekaligus penjual barang tertentu yang
diproduksinya lewat internet.
·
Pengumpulan isi
atau pengagregasi isi dan portal
Pengumpul-pengumpul
merupakan distributor yang mengumpulkan banyak penjual dan memberikan informasi
barang dan jasa dari penjual-penjual secara online. Pembeli dapat membandingkan
barang-barang atau jasa-jasa yang ditawarkan dan kemudian dapat membeli langsung
kepada penjual secara online atau secara manual. Pembeli dapat membeli secara
online karena aggregator menghubungkan link ke alamat situs web penjual.
Perbedaan antara
pengumpul dan tempat pasar adalah terletak pada proses penjualannya. Pengumpul
tidak melakukan proses penjualan, hanya melakukan proses order penjualan saja.
Pengumpul hanya berfungsi sebagai pemberi informasi dan menunjukkan kemana
harus membeli. Penjualan akan dilakukan oleh pemasok. Sebaliknya, tempat pasar
melakukan order penjualan dan melakukan penjualannya dengan mengambil barang
dari pemasok.
Portal adalah
perusahaan yang menyediakan pintu gerbang yang menawarkan akses ke
bermacam-macam isi, produk, jasa dan solusi melalui jaringan multi kanal secara
online. Portal menarik karena selain menawarkan banyak akses ke multi kanal,
biasanya juga memberikan jasa nilai tambah ke kanal pasar atau mencoba
menurunkan biaya transaksi yang terjadi antara penjual dan pembeli.
·
Penyedia
infrastruktur
Perusahaan-perusahaan
ini membangun, menyediakan, dan menjual infrastruktur teknologi jaringan.
Bisnis-bisnis yang menyediakan infrastruktur teknologi adalah sebagai berikut.
Mereka menjual perangkat keras, perangkat lunak dan jasa integrasi.
4. PERUBAHAN MODEL BISNIS
E-business akan
menyebabkan dan memicu perusahaan untuk meningkatkan labanya. Penerapan
e-business membutuhkan pemikiran ulang dan perancangan ulang dari model-model
bisnis yang baru. Menurut Kalakota dan Robinson (2001) ini merupakan langkah
awal untuk mendapatkan laba, bahkan untuk bertahan di era informasi e-business.
Di dunia bisnis sekarang ini yang satu bisnis terkait dengan bisnis lain di
rantai nilai industri, jika salah satu entitas di rantai nilai ini melakukan bisnis secara elektronik, perusahaan-perusahaan
diatas dan dibawah rantai nilai ini harus menyesuaikannya dengan melakukan
bisnis juga secara elektronik jika tidak ingin mengambil risiko diganti atau
dikeluarkan dari rantai nilainya.
Perubahan struktur atau model
bisnis sudah mulai merambah ke semua industri bisnis, seperti jasa keuangan,
distribusi barang, pengecer, agen, dan sebagainya. Dengan e-business,
industri-industri ini mulai mentransformasikan dirinya dari model bisnis yang
konvesional menjadi model-model bisnis yang baru seperti misalnya penyedia jasa
aplikasi, penyedia jasa internet, portal dan lain sebagainya.
5.
PENGERTIAN
NILAI
Untuk dapat menyediakan
kebutuhan-kebutuhan pelanggan (eds),
perusahaan tidak hanya harus menyediakan produk atau jasa (means), tetapi juga nilai-nilai berupa pelayanan dan informasi yang
disediakan di sekeliling produk dan jasa.
Nilai- nilai
yang dapat disediakan oleh perusahaan di sekitar produk atau jasa yang dijual
adalah sebagai berikut ini :
a.
Kecepatan
Layanan
Kecepatan layanan merupakan respon
yang cepat, instan, akurat, dan adaptif terhadap kebutuhan-kebutuhan pelanggan.
Perusahaan yang visioner melekatkan kecepatan pelayanan ini di dalam
produk dan jasa yang dijualnya.
b.
Nyaman
Pelanggan menilai kenyamanan dengan
mendapatkan semua hasil dengan sekali belanja (one-stop shopping). Mereka akan merasa nyaman jika semua
kebutuhannya akan terpenuhi dengan sekali belanja.
c.
Personalisasi
Pelanggan menginginkan perusahaan
untuk melayaninya secara individual dengan kebutuhan-kebutuhan akhir yang dapat
berbeda dengan pelanggan lain.
d.
Harga
Harga produk dan jasa adalah
alternatif. Harga yang ditawarkan harus masuk akal. Harga harus dihubungkan
dengan kebutuhan-kebutuhan akhir yang diterima pelanggan dan dapat bersaing
dengan harga akhir yang ditawarkan pesaing-pesaingnya.
Pelanggan
sekarang menghadapi banyak produk yang semacam dengan opsi-opsi pilahan
yang bayak, dengan harga-harga yang berbeda. Karena kurangnya waktu yang
tersedia, pelanggan akan mencari dengan usaha yang paling minimal produk yang
termurah, yang paling terkenal dengan kulaitas terbaik.
6.
TREN
DAN DEPAN
Mengidentifikasi
tren ke depan dengan akurat akan sangat bermanfaat bagi perusahaan. memahami
tren bermanfaat bagi perusahaan untuk memahami perilaku pelanggan, mengurangi
ketidak pastian masa depan dan dapat mengidentifikasi kesempatan-kesempatan.
Tren yang mempengaruhi e-business
7.
PERKEMBANGAN
MODEL-MODEL BISNIS
Perkembangan
dari model bisnis secara elektronik terlihat dari perubahan kanal-elektroniknya
(e-channel). Suatu kanal-e (e-channel) didefinisikan sebagai rantai
hubungan antara perusahaan dengan entitasnya lainnya, yaitu pemasok, pelanggan
dan perusahaan-perusahaan lainnya. Perkembangan model bisnis yang merubah
bentuk dari e-channel dapat melewati
empat macam perkembangan (yang tidak harus urut), yaitu sebagai berikut ini :
a.
Perbaikan
Kanal (channel enchancement)
Perkembangan ini dilakukan
perusahaan dengan menggunakan kanal pemasaran yang sudah ada tetapi menambah
fitur atau fungsi dari produk atau jasa yang telah ada atau meningkatkan
kinerja dari bisnis.
b.
Penambahan
Kanal (channel extension) atau
Inovasi Kanal (channel inovation)
Perkembangan ini dilakukan dengan
menambah kanal yang baru, yaitu memasuki jalur bisnis baru atau menmabah model
bisnis baru.
c.
Perpanjangan
Kanal (channel expasion)
Perkembangan ini dilakukan dengan
memperpanjang kanal, yaitu dengan menambah fungsi-fungsi perantara, atau masuk
ke pasar-pasar baru secara geografis atau menambah produk-produk atau jasa-jasa
baru yang ditawarkan.
d.
Pemadan
Kanal (channel compression)
Tahapan ini adalah meninggalkan
bisnis atau pasar atau menghentikan produk-produk atau jasa-jasa yang
ditawarkan.
III. III.
PENUTUP
KESIMPULAN
Dengan berkembangnya
bisnis di era sekarang ini. Maka teknologi juga akan semakin berkembang. Dengan
mengembangkan model bisnis, sekarang kita dapat mengembangkan struktur dari
bisnis, apa yang dijual, bagaimana manusia-manusia berinteraksi di dalam bisnis
dan sebagainya. Dengan berkembangnya teknologi multimedia internet dan jaringan
global, memungkinkan organisasi untuk membangun model-model bisnis yang baru
atau mendefinisikan ulang model-model bisnis yang lama.
Melalui teknologi yang baru
memungkinkan untuk membangun kanal (channel)
yang fleksibel yang dihubungkan ke pemasok untuk pengadaan barang atau
dihubungka ke pelanggan untuk pemesanan barang dan jasa dan sekaligus untuk
distribusi barang dan jasa dalam bentuk data, suara atau vidio.
Penerpan e-business tidak hanya sekedar penerapan internet atau teknologi
dari sisi teknisinya saja, tetapi lebih dari perubahan struktur bisnis. E-business sekarang dipandang sebagai
transformasi struktur bisnis yanga merubah cara dan model bisnis untuk bersaing
mendapatkan laba.
Perusahaan
dapat menyediakan nilai-nilai produk atau jasa yaaang dijual dengan melalui
kecepatan layanan, nyaman, peronalisasi, dan harga. Karena pelanggan sekarang
menghadapi banyak produk yang semacam dengan opsi-opsi pilihan yang banyak,
dengan harga-harga yang berbeda. Dengan kurangnya waktu yang tersedia,
pelanggan akan mencari dengan usaha yang paling minimal produk yang termurah,
yang paling terkenal dengan kualitas terbaik.
REKOMENDASI MANAJERIAL
1. Perusahaan
dapat menerapkan teknologi baru untuk meningkatkan hubungan pemasok, hubungan
pelangganm untuk pemesanan barang dan sekaligus untuk distribusi barang atau
jasa. Dengan melalui teknologi ini makan akan mempermudah perusahaan dalam
bersaing.
2. Perusahaan
juga harus menerapkan e-buisness yang
mana tidak hanya sekedar penerapan internet atau teknologi dari teknisnya saja,
melainkan dari perubahan struktur bisnis agar bisa bersaing mendaptkan laba.
3. Perusahaan
juga harus mengidentifikasi tern ke depan dengan akurat untuk memahami perilaku
pelanggan dan mengurangi ketidak pastian di masa depan dan dapat
mengidentifikasi kesempetan-kesempatan.
4. Perusahaan
juga harus dapat mengembangkan model bsinis dengan merubah bentuk e-cahnnel melalui empat macam
perkembangan yaitu perbaikan kanal, penambahan kanal atau inovasi kanal,
perpanjangan kanal, dan pendapatan kanal untuk mempermudah dalm menjual
produknyan dengan menambhkan nilai tambah
0 komentar:
Posting Komentar